Jan 5, 2013

Sinopsis


Menulis skenario boleh jadi merupakan pekerjaan yang tidak terlalu sulit, yang sulit adalah proses untuk bisa menulis skenario itu sendiri. Lho kok bisa? Yaa bisa aja... Yang namanya proses itu kan jalan menuju sesuatu yang diidamkan. Untuk bisa meraih gelar sarjana, misalnya, kita hars melalui proses dulu dari bawah dengan masuk sebagai siswa Taman Kanak-kanak hingga masuk perguruan tinggi. Dan yang namanya proses itu tidaklah mudah.

Banyak pemula penulis skenario yang akhirnya balik arah alis menyerah di tengah jalan begitu merasakan susahnya proses untuk bisa menulis skenario, baik di televisi maupun layar lebar. Konsep dia mungkin bagus sekali, tapi cara mengemasnya yang kurang bagus membuat orang jadi tidak tertarik. Menang, dimana-mana bungkus itu menentukan.

Sebenarnya yang paling urgent untuk dikuasai seorang penulis skenario adalah sinopsis. Betul, sinopsis inilah yang memasarkan ide kreatif kita. Bagaimanapun bagusnya konsep yang akan kita tulis, tapi kalau sinopsisnya jelek, ia akan gugur sebelum layu. Untuk itulah para pemula penulis skenario hendaknya berlatih dan terus berlatih membuat sinopsis.

Bagaimna sih cara menulis sinopsis yang baik? Pertama-tama yang harus kita gali adalah ide kreatif. Cari kemanapun dan dengan cara apapun ide kreatif itu. Bila sudah menemukannya, baru kita buat alur ceritanya. Alur adalah jalinan peristiwa yang membingkai sebuah cerita. Alur yang baik harus dibuat dengan rinci dan mengalir, tidak lompat-lompat. Setelah alur dibuat, maka kita atur konfliknya. Konflik harus terlihat alami dan tidak terkesan dibuat-buat. Konflik juga harus dibuat menegangkan atau membuat pemirsa ingin mengetahui cerita selanjutnya.


Lanjutin Baca...