Apr 16, 2013

BENY AMIN THE NEW BIANG KEROK

>> Konsep Drama Serial Anak



IDE CERITA :
Gimana jadinya kalo ternyata almarhum Benyamin S. mewariskan jiwa kekonyolan dan “kenakalan”nya kepada seorang anak? Pastilah anak tersebut adalah anak yang lucu, konyol, kocak, nakal (nakal seperti kebiasaan anak-anak kecil), dan suka banyol. Itulah yang terjadi pada bocah bernama Beny dan Amin. Dua anak kembar dari pasangan Saodah dan Jaly ini bukanlah keturunan atau titisan darah almarhum Benyamin S. tetapi ia mewarisi semua hal unik dari almarhum Benyamin S. hingga keduanya dijuluki sebagai The New Biangkerok.



SINOPSIS GLOBAL :
Saodah (50 tahun) atau lebih dikenal dengan sebutan Mpok Odah tiba-tiba hamil. Perempuan yang sudah mulai memasuki masa uzur itu tidak seperti perempuan pada umumnya yang diusia ke 50 tahun biasanya sudah tidak bisa hamil lagi alias sudah menopause. Suaminya, Kong Jaly (55 tahun) juga heran. “Manjur bener ye gue punye senjate...” selorohnya karena memang tidak menyangka bakalan “menghamili” istrinya di usia senjanya. Kong Jaly orangnya humoris dan suka ngebanyol. Biarpun sudah tua, tapi banyolannya enggak kalah sama anak-anak muda.

Kong Jaly dan Mpok Odah sudah menikah lebih dar dua puluh lima tahun yang lalu dan belum juga dikaruniai anak. Akan tetapi Tuhan ternyata punya rencana, keduanya dikaruniai anak di usia senjanya.

Dari hari ke hari usia kandungan Mpok Odah semakin bertambah, perutnya pun kian membuncit. Dan pada saat usia kandungannya menginjak delapan bulan ia merasakan mulas yang begitu hebat. Malam itu hujan turus sangat deras disertai angin kencang dan petir yang menggelegar. Kong Jaly panik bukan main sampe-sampe ia mengatakan : “Ini ape maunye jabang bayi sih, ujan-ujan mau keluar aje.” Kong Jaly pun kemudian mondar mandir cari bantuan, tapi tidak ada satu pun tetangga yang bisa menolong, mereka hanya berdatangan memenuhi rumah Kong Jaly. Hingga akhirnya Mpok Odah pun melahirkan dengan bantuan para tetangganya. Pada saat bayi sudah mau dikeluarkan tiba-tiba petir menggelegar. Duerrr!!! Mpok Odah sangat kaget hingga membuat bayinya langsung keluar dengan sendirinya. Para tetangga yang ada di rumah Kong Jaly serentak beristighfar dan panik sebentar tapi kemudian mereka bersatu padu menolong kelahiran si jabang bayi yang ternyata ada dua alias terlahir kembar. Keduanya kemudian diberi nama oleh kong Jaly sebagai Beny dan Amin. Namun nahasnya, jiwa Mpok Odah tidak tertolong (Note : melahirkan di usia 50 tahun keatas memang rentan dan membahayakan jiwa ibunya, apalagi melahirkan anak kembar).

Kong Jaly sangat sedih dengan meninggalnya istri tercinta, tapi di sisi lain ia sangat bangga dengan kehadiran si jabang bayi dua sekaligus yang menurutnya akan menjadi anak-anak hebat, dan salah satunya akan menjadi penerus istana kepresidenan alias bakalan jadi presiden kelak. “Ente besok kudu jadi presiden biar bisa tidur di istana. Dan ente atunya harus jadi ketua DPR biar bisa ngelindungi sodara ente dari impeachment” Demikian kata Kong Jaly kepada bayi yang baru lahir itu. Maklum Kong Jaly dulunya orang parte, parte kelir.

7 tahun kemudian...
Beny dan Amin kini sudah tumbuh besar menjadi anak-anak yang lucu dan nakal (suka usil).  Keduanya mempunyai sifat-sifat yang berbeda satu sama lain. Kalo si Beny doyan makan, si Amin malah jarang makan. Si Beny tidak suka mandi, si Amin selalu menjaga kebersihan dan kesehatan badannya. Perbedaan lainnya adalah, Beny tidak terlalu pandai dan cenderung ceroboh, sedangkan Amin anaknya cerdas, santai dan penuh perhitungan sebelum bertindak. Tapi keduanya punya sifat yang sama, yaitu suka ngejahilin dan usil sama orang lain.

Beny dan Amin sama-sama punya keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Beny bisa berbuat apa saja hanya dengan meletakkan jari telunjuknya ke lidah dan kemudian menggerak-gerakkan jari telunjuknya itu. Sementara Amin bisa berbuat apa saja dengan pikirannya. Amin juga bisa membaca pikiran orang lain. Kalo sedang beraksi, Amin selalu memegangi kedua keningnya dan berkonsentrasi penuh, karena ia menggerakkan dengan otak. Semacam telepati.

Belum genap berusia sepuluh tahun, Kong Jaly meninggal dunia. Beny kemudian diasuh pamannya, Kong Jaja (50 tahun). Meski bukan anak kandungnya, tapi Kong Jaja sangat sayang dan perhatian sama Beny Amin, demikian pula dengan istrinya, Mpok Mimi (45 tahun).

Awalnya Beny dan Amin sangat sedih ditinggal bapaknya. Namun lama kelamaan mereka sudah bisa melupakannya. Setelah ditinggal bapaknya, Beny dan Amin masih juga nakal dan suka usil. Sangking usilnya, Beny dan Amin dujuluki warga sekampung dengan sebutan The New Biangkerok.

Sinetron Beny Amin The New Biangkerok ini tidak saja  mengisahkan perjalanan hidup Beny dan Amin, dua bocah pewaris sang legenda Betawi, Benyamin S. Tapi juga menceritakan realita kehidupan masyarakat di sebuah kampung Betawi, konflik antara Beny dan Amin dengan beberapa teman sebayanya, konflik antartetangga, dan juga kisah-kisah romantisme perebutan Sulis oleh Aziz dan Kandar disajikan untuk memberikan suasana romantis ala anak-anak. 

Suka dan duka tokoh Beny dan Amin akan mewarnai jalannya cerita ini dari awal hingga akhir. Kelucuan-kelucuan dan kenakalan Beny dan Amin akan menjadi gimmick sinetron ini.


KONSEP

Judul:
Beny Amin The New Biangkerok

Format Acara:
Sinetron seri

Genre:
Drama Komedi (bisa dibuat drama Sitkom)

Perkiraan Artis Pendukung:
Tercantum dalam karakteristik Tokoh

Setting :

Rumah Betawi
Kontrakan
Jalan atau Gang
Sekolah

No comments :